PMS itu apa? Pertanyaan ini tidak jarang muncul di pikiran beberapa orang. Terlebih jika Anda sebagai wanita yang baru saja mengalaminya tentunya beluem sepenuhnya mengenali hal ini. Pada artikel ini akan dikumpas lebih jelas mengenai apa itu sebenarnya PMS.
PMS (pramenstrual syndrome) adalah gejala pramenstruasi yang dialami wanita menjelang haid atau menstruasi. Mengutip beberapa sumber, antara lima hari hingga dua minggu sebelum menstruasi dimulai, seorang wanita bisa mengalami berbagai gejala fisik dan psikologis.
Gejala ini dikenal sebagai sindrom pramenstruasi. Lebih dari 90 persen wanita mengalami PMS sampai taraf tertentu. Bagi kebanyakan orang, gejala PMS ringan, namun sebagian lainnya memiliki gejala yang cukup parah hingga mengganggu aktivitas sehari-hari.
Perlu Anda ketahui jika sindrom pramenstruasi (PMS) memiliki berbagai tanda dan gejala, termasuk perubahan suasana hati, nyeri payudara, mengidam makanan, kelelahan, lekas marah, dan depresi. Setidaknya 3 dari setiap 4 wanita menstruasi memiliki beberapa bentuk sindrom pramenstruasi
Bagaimana PMS Bisa terjadi?
Gejala PMS biasanya terjadi 5 hingga 11 hari sebelum menstruasi, dan biasanya hilang begitu menstruasi dimulai. Penyebab pasti PMS tidak diketahui. Namun, banyak peneliti percaya bahwa hal itu terkait dengan perubahan kadar hormon seks dan serotonin pada awal siklus menstruasi.
Diketahui bahwa kadar serotonin memengaruhi suasana hati. Serotonin adalah zat kimia yang diproduksi di otak dan usus yang dapat memengaruhi suasana hati, emosi, dan pikiran. Kadar estrogen dan progesteron meningkat pada waktu-waktu tertentu dalam sebulan.
Peningkatan hormon ini dapat menyebabkan perubahan suasana hati, kecemasan berlebihan, dan lekas marah pada wanita. Hormon yang diproduksi oleh ovarium juga memodulasi aktivitas di bagian otak yang berhubungan dengan gejala pramenstruasi.
Tanda-Tanda PMS
Tanda-tanda PMS dapat dikenali dari gejala atau tanda khusus. Jika gejala tersebut muncul, penderita dapat segera mengalami menstruasi. Berikut beberapa tanda yang biasanya muncul menjelang PMS.
- Jerawat
Jerawat biasanya muncul pada wanita yang akan menstruasi. Munculnya jerawat disebabkan oleh peningkatan kadar hormon yang memicu produksi minyak atau sebum.
Minyak berlebih dapat menyumbat pori-pori Anda dan menyebabkan berjerawat saat Anda memulai menstruasi. Daerah di mana jerawat paling mungkin muncul adalah dagu dan garis rahang.
- Kelelahan
Saat masa menstruasi Anda mendekat, terjadi perubahan hormonal yang menyebabkan kelelahan. Selain itu, siklus menstruasi membuat beberapa wanita sulit tidur. Kurang tidur dapat menyebabkan kelelahan di siang hari.
Perubahan hormon estrogen dan progesteron terjadi saat menstruasi sehingga dapat menaikkan suhu inti tubuh Anda, terutama saat tidur. Anda akan mendapatkan tidur yang nyenyak saat suhu inti tubuh Anda turun.
- Kram
Kram perut bagian bawah saat menstruasi adalah gejala PMS yang paling umum. Gejala yang muncul seperti kram sebelum atau selama menstruasi disebut dismenore primer. Gejala kram muncul sesaat sebelum menstruasi dan berlangsung dua hingga tiga hari.
Tingkat keparahan kram berkisar dari nyeri tumpul ringan hingga nyeri hebat. Rasa sakit ini bisa membuat Anda sulit untuk bergerak. Hal ini yang terkadang membuat beberapa wanita merasa ‘mager’ untuk melakukan sesuatu karena terhalang oleh rasa sakit tersebut.
Demikian informasi yang telah Anda simak mengenai apa itu PMS dan bagaimana tanda-tanda seseorang yang akna mengalami PMS. Tentunya setelah membaca artikel ini, kini Anda lebih memahami mengenai PMS dan bisa melakukan tindakan yang baik dan tepat. Semoga bermanfaat.