Perkembangan Masuknya Koneksi 1G Hingga 5G ke Indonesia

Meskipun negara berkembang, Indonesia memiliki struktur telekomunikasi yang cukup kuat untuk layanan telepon selulernya terutama di kota-kota besar. Dahulu, orang menggunakan telepon seluler untuk mengirim pesan teks/ SMS dan menelepon saja. Berkat perkembangan teknologi jaringan yang kini memasuki generasi kelima (5G), orang-orang dapat menggunakan telepon seluler untuk berbagai aktivitas sehari-hari.

Perkembangan Masuknya Koneksi 1G Hingga 5G ke Indonesia

Dimulai dengan jaringan 1G yang mulai dipasarkan tahun 1984, Indonesia memperkenalkan teknologi ini untuk pertama kali pada tahun yang sama. Kala itu, PT Telkom bersama dengan PT Rajasa Hazanah Perkasa menyelenggarakan layanan komunikasi seluler menggunakan teknologi NMT (Nordic Mobile Telephone) dengan menggunakan frekuensi 450 MHz. Diketahui, teknologi 1G beroperasi dengan menggunakan sistem analog dan masih memiliki berbagai keterbatasan dalam penggunaanya.

 

Pada tahun 1992, teknologi 2G pertama kali dihadirkan di Tanah Air. Adapun kemunculannya ditandai dengan proyek percontohan seluler digital berstandar GSM oleh Telkomsel (dulu bernama Telkomsel GSM) di Pulau Batam. Setelahnya, PT Satelit Palapa Indonesia (Satelindo) menjadi operator GSM pertama yang menggunakan kartu SIM di tahun 1994. Disusul oleh Telkomsel pada 1995 dan PT Excelcomindo Pratama di tahun 1996.

 

Kelahiran 3G di Indonesia dimulai pertama kali pada tahun 2005. Saat itu, Telkomsel berhasil melakukan uji coba 3G berbasis teknologi W-CDMA (Wideband-code Division Multiple Access) di Jakarta. Keberhasilan ini terus berlanjut ke beberapa wilayah, seperti Surabaya dan Batam. Setelah uji coba dikatakan sukses, Telkomsel menjadi operator pertama yang menggelar jaringan 3G secara komersial pada 2006 silam.

 

Teknologi 4G berkembang di Indonesia mulai tahun 2014 dan merupakan koneksi yang saat ini paling banyak digunakan untuk keperluan komersil. Terbukti dengan sudah banyak provider yang menyediakan internet full 4G.

 

5G sendiri digadang-gadang bisa mencapai data rate hingga 20 kali lebih cepat dari pendahulunya (20 Gbps) dan dapat mendukung industri 4.0. Kebanyakan masyarakat Indonesia saat ini masih mengandalkan koneksi 4G. Meski demikian, teknologi 5G sudah mulai dikembangkan di tanah air

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *