Komisi Perlindungan Informasi Pribadi (PIPC) Korea Selatan menghukum perusahaan teknologi raksasa Google dan Meta dengan denda sebesar KRW 100 miliar atau sekitar Rp 1 triliun karena melanggar undang-undang privasi.

Kasus ini merupakan denda terbesar di Korea Selatan hingga saat ini.

Selain itu, juga yang pertama dikenakan atas pengumpulan dan penggunaan informasi perilaku untuk iklan yang disesuaikan.

Google mendapat denda yang lebih besar, KRW 69,2 miliar, sementara Meta didenda KRW 30,8 miliar.

Kedua perusahaan tersebut dituduh tidak memperoleh persetujuan yang sah sebelum mengumpulkan informasi pengguna melalui situs web dan aplikasi pihak ketiga.

PIPC menemukan bahwa Google tidak memberi tahu pengguna dengan benar bahwa ia akan mengumpulkan dan menggunakan data perilaku.

Google juga dihukum karena mengatur pilihan default ke pilihan “setuju” sambil menyembunyikan opsi lain di balik tombol “Opsi lainnya”.

Ini berbeda dengan apa yang dilihat pengguna Eropa.

Sedangkan untuk kasus Meta, perusahaan pada bulan Mei mulai meminta pengguna Korea untuk menerima kebijakan privasi yang diperbarui pada tanggal 8 Agustus atau mereka akan kehilangan akses ke akun Facebook dan Instagram mereka pada tanggal 9 Agustus.

Dorongan ini adalah salah satu hal yang menyebabkan PIPC untuk melihat lebih dekat operasi Meta.

Selain denda, Google dan Meta telah diperintahkan untuk mengerjakan ulang dialog persetujuan mereka dengan cara yang sesuai dengan undang-undang privasi Korea.

“Meskipun kami menghormati keputusan PIPC, kami yakin bahwa kami bekerja dengan klien kami dengan cara yang mematuhi hukum dan memenuhi proses yang disyaratkan oleh peraturan setempat.

Karena itu kami tidak setuju dengan keputusan komisi dan akan terbuka untuk semua opsi, termasuk mencari keputusan dari pengadilan,” kata juru bicara Meta kepada TechCrunch.

“Kami tidak setuju dengan temuan PIPC, dan akan meninjau keputusan tertulis penuh setelah dibagikan kepada kami.

Kami selalu menunjukkan komitmen kami untuk membuat pembaruan berkelanjutan yang memberikan kontrol dan transparansi kepada pengguna, sambil menyediakan produk yang paling bermanfaat.

Kami tetap berkomitmen untuk terlibat dengan PIPC untuk melindungi privasi pengguna Korea Selatan.” kata juru bicara Google kepada Reuters.

GSM ARENA | TECHCRUNCH | REUTERS

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *