Google bersama Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Kemenkop UKM) meluncurkan sebuah program untuk melatih usaha kecil di sepuluh provinsi di Indonesia pekan ini.
Program tersebut, yang diperkirakan akan berjalan hingga akhir tahun 2022, dan akan memberikan pelatihan yang dilakukan secara offline dengan berbagai modul pelatihan yang disusun berdasarkan program Grow with Google (GWG).
Sesuai program, selama enam bulan ke depan UKM yang bernaung di bawah Kemenkop dapat mendaftar dan mengikuti pelatihan strategi konten dan digital marketing, cara menyiapkan eCommerce, cara agar tetap aman saat online, dan cara agar bisnis terdaftar dan muncul di Google Search dan Google Maps.
“Pada Hari UMKM Nasional 2022 ini, senang rasanya kami dapat memperluas program pelatihan kami ke wilayah Jawa Timur, Jawa Barat, Sumatra Barat, Sumatra Utara, dan beberapa provinsi lainnya,” kata Putri Alam, Director of Government Relations and Public Policy di Google Indonesia, secara daring, Kamis, 11 Agustus 2022.
“Kami memahami kebutuhan usaha kecil di sana untuk mencari pelanggan dan akan bekerja sama dengan Kemenkop untuk membantu ribuan usaha kecil beralih ke online dan siap menyongsong era perdagangan di masa depan,” tambahnya.
Siti Azizah, Deputi Bidang Kewirausahaan, Kementerian Koperasi dan UKM, berharap melalui kegiatan seperti Grow with Google, dapat mempercepat pemulihan ekonomi dan menjadi awal dari kolaborasi berkelanjutan.
Kemenkop memiliki target untuk mendigitalkan 30 juta UKM di Indonesia hingga tahun 2024.
“Melalui inisiatif kolaborasi bersama Google, kami berupaya untuk memberikan pendampingan kepada pelaku koperasi, UMKM, dan wirausaha melalui program #BerubahDigital di 10 provinsi di Indonesia agar menemukan lebih banyak pelanggan di dalam negeri dan bahkan hingga ke Asia Tenggara.
Kemenkop UKM berkomitmen untuk membantu lebih banyak UMKM go digital dengan memperkuat perwujudan wirausaha yang adaptif, inovatif, dan berkelanjutan,” ujar Siti Azizah.
Salah satu peserta hasil binaan program Google, Cholifatus Eka Rahayu, pemilik Teman Belajar Kaifa di Blitar, Jawa Timur, menceritakan keadaan usahanya terkini.
“Melalui DEA by Google, saya belajar memasarkan Kaifa secara online, terlebih dengan memanfaatkan produk Google Bisnisku, di mana wali siswa di lingkungan saya cenderung mencari bimbingan belajar terbaik yang terdekat di rumah mereka dengan cara browsing atau melalui Google Maps.
Setelah menerapkan usaha tersebut, pada semester baru ini adik-adik yang belajar bersama Kaifa meningkat jumlahnya lebih dari 50 persen,” jelasnya.
Dora Songco, Product Marketing Manager Google Indonesia, menyatakan banyak orang yang takut berhubungan dengan teknologi yang dianggap sulit.
“Padahal sudah menggunakan ponsel tapi kegunaannya untuk berfoto, telepon dan chat.
Setelah berjalan mencoba mempelajari, barulah menyadari bahwa teknologi bisa membantu penjualan lebih baik,” jelasnya.
Program Google untuk UKM juga bisa diakses melalui ponsel.
Survei dari Kantar Hari ini Google juga merilis hasil survei dari Kantar terhadap 707 pemilik usaha, yang 44 persen di antaranya adalah perempuan dan 42 persen lainnya adalah mahasiswa dan pelajar.
Hasilnya, dengan mengingat kembali dampak terhadap pemilik usaha yang mengikuti pelatihan Grow with Google pada tahun 2021, sangat menggembirakan: Selain itu, masih menurut survei tersebut: